ARASHI no kazoku

ARASHI no kazoku

Kamis, 20 Februari 2014

Perjalanan Ngurus VISA dan Nyusun Iten Palsu (Hehehe)

Hal selanjutnya yang dilakukan setelah ngurus paspor, selanjutnya adalah VISA. Apa itu VISA? VISA adalah surat izin buat kamu masuk ke Negara lain. VISA gak perlu kalo kamu masih mau wisata ke Negara-negara Asia-Tenggara, tapi selain itu kamu kudu nyiapin ini.

Santa yang exited trus nyariin syarat-syarat untuk ngajuin VISA n’ tau gak syaratnya tu buanyakk. Sama banyaknya sama ngurus paspor, tapi yang satu ini lebih ribet. Tau kenapa? Karena kita harus nyusun Itinirary a.k.a Iten yaitu catatan perjalanan selama disana. Pergi kemana, kapan, nginap dimana dan mesti ada fotokopi bookingan hotel. Karena Santa ngusulin kami nginap di tempat kakak sepupunya Santa ‘Kak Michi’ (We love you, kak.. hehehe Thanks for your help, really), jadilah iten kami buat nginep di rumah sepupu Santa waktu di Osaka. Dan kata-katanya juga ngurus VISA ntu susah dan kadang bis ditolak. But, don’t be afraid, aku dah pernah nyoba dan gak sesulit yang dibayangkan, akhirnya pengajuan VISA kami terima dan VISA kami jadi. Yahahahaha.. J

Rencana awal kami mau ngunjungin 3 daerah di Jepang, yaitu Osaka, Kyoto dan Tokyo. Tapi di Iten kami putuskan Cuma Osaka dan Tokyo. Mungkin kalian akan bertanya-tanya kenapa, alasannya adalah untuk mengurangi destinasi dan biaya yang mungkin dikeluarkan berdasarkan iten ini. Kami gak punya banyak uang jadi kami harus nipu-nipu dikit supaya keliatannya kami bisa pake uang di tabungan kami.

Okey, hal lain yang mesti diperhatikan adalah fotokopi buku tabungan 2 bulan terakhir kamu ngajuin VISA. Buku tabungan adalah salah satu syarat untuk ngajuin VISA. Berdasarkan blog-blog yang kami cari-cari ngitung uang minimal di BuTab (Buku Tabungan) adalah lama kamu stay x 1 jt. Nah karena kami 8 hari di Jepang, paling tidak kami harus punya masing-masing 8 jt di BuTab. Tapi kalo saranku sih bikin lebih dari itu, biar kesempatan VISA kamu diterima lebih besar. Yang paling gak 15 juta lah. Darimana dapat uang 45 jt (buat bertiga)? Caranya gampang, bukan ngajarin bohong yah, tapi gak mungkin kan minjem sebanyak itu.

Caranya adalah dengan pindah buku. Setelah dikumpul-kumpulin uang kami bertiga palingan 5 jt rupiah, minjem adik Nur n’ temen kami Yantika masing-masing 5 jt, fuala jadilah 15 juta. Uang pertama kami masukkan ke rek Nur, hari selanjutnya pindah ke Santa, 2 hari kemudian pindah ke BuTab ku. Jangan lupa sebelum transfer cetak buku. Jadilah kami punya masing-masing 15 jt di BuTab. 


BuTab aman, trus foto. Kami mutusin buat foto di studio foto ‘TOPAZ’ karena takut gak bagus kalo foto sendiri, lagian ukuran foto yang diminta agak lain dari biasanya yaitu 4,5x4,5 dengan latar belakang putih tanpa edit.
Hasil foto ku yang aneh, hehehe..


Syarat yang lain gak ada yang susah dan udah kami penuhin semua, maka kami langsung menuju TKP, eh maksudnya Konsulat Jendral (Konjen) Jepang di Medan (kantornya itu adalah kantor BII DISAMPING Sun Plaza) buat nyerahin berkas. NB: Konsulat Jepang cuma ada 2 di Surabaya dan di Medan ada juga Kedubes Jepang di Jakarta, jadi kamu gak bisa melakukan pengurusan selain di wilayah ini. Kalo mau paling kamu yang kesana atau berkas kamu yang dikirim.

Sampailah berkas kami di Konjen. Kami datang jam 8.20 WIB, ternyata kantornya belum buka karena jam bukanya jam 8.30. akhirnya kami nunggu bentar. Setelah buka kami langsung masuk ke ruangan pengurusan VISA. Wew, ruangannya udah kayak bandara, ada alat deteksi tubuh segala. Kemudian kami dipersilahkan menunggu di bangku sebelum pentugas datang. 10 menit kemudian Santa dipanggil dan disuruh ngasi berkas-berkas kami. Setelah menunggu kurang lebih 20-30 menit Santa dipanggil lagi dan ternyata ada beberapa dokumen lagi yang harus kami penuhi. Antara lain surat izin Orangtua (karena kami masih pelajar), bukti kekerabatan (ini perlu karena kami rencana nginep di tempat Kak Michi dan salah satu alasan kami ke Jepang adalah kunjungan keluarga), surat invitation, letter of Guarantee, dan bukti Residen. Dokumen tadi cuma perlu kalo kamu pelajar, alasan kamu ke Jepang untuk kunjungan keluarga dan berencana nginep di tempat saudara kamu di Jepang. Oke tinggal ngelengkapin syarat di atas.

Dengan bantuan Kak Michi akhirnya selesailah 4 dari syarat diatas. Yang kurang adalah bukti kekerabatan, Kak Michi gak bisa melampirkan Family Register mereka karena Ortu Kak Michi tinggal di Hokkaido dan Kak Michi di Osaka jadi gak bisa diurus. Karena aku harus ke Jakarta untuk menghadiri pesta pernikahan kakak sepupuku ‘Kak Nuning’, jadi urusan VISA aku serahkan ke Santa dan Nur.

Gak lama di Jakarta, aku nyoba tanya ke Santa gimana masalah VISA kami. Dan jawabannya adalah ‘Noona, VISA kita keluar, wkwkwk’. Wuaahhh, sumpah seneng banget. Gak sia-sia mpe jungkir balik ngelengkapin syarat n’ nodong-nodong Kak Michi, hohoho..

Iten Palsu Kami

Ini VISA saya..




VISA Get…

Tidak ada komentar: