Nyusun itinerary (a.k.a rencana perjalanan) itu gampang
sulit-sulit,, hehehe maksudnya gampang-gampang sulit, tapi karena yang saya
hadapi itu kebanyakan agak sulit n’ lumayan bikin otak pening tujuh keliling.
Tapi dengan banyaknya panduan seperti blog-blog, contoh2 iten orang2 yang
pernah ke jepang dan catatan perjalanannya mbak Vicky (Thanks buanget mbak) blognya jejakvicky.com.
Akhirnya kami mulai nyusun iten kami secara benar.
Saran saya sih, pertama-tama harus ditentuin dulu tempat
yang mau dikunjungi. Dalam kasus kami, yang akan kami kunjungi adalah Osaka,
Kyoto dan Tokyo. Well, pilihan lain juga banyak, contohnya Nagoya atau Sapporo
mungkin. Yah, karena tempat yang akan kami kunjungi pertama kali adalah Osaka,
jadi pertama-tama yang dicari adalah objek wisata yang ada di Osaka.
Berikut ini adalah beberapa tempat yang sering dikunjungi
di Osaka (berdasarkan surfing selama hampir 2 bulan ke blog2 orang, hehehe):
1.
Osaka
Castle (a.k.a Osaka-Jo) 7. Nara
(yang ini diluar kota Osaka)
2.
Tennoji
Zoo 8.
Kobe (yang ini diluar kota Osaka)
3.
Sakuranomiya
Park 9. Osaka
Universal Studio
4.
Osaka
Station 10.
Osaka Aquarium (Kaiyukan)
5.
Minno
Waterfall 11. Dotonburi/ Minami
(Namba)
6.
Umeda
Sky Building 12.
Tsutenkaku Tower
Istana Kebesaran Kota Osaka (Osaka-Jo) |
Gambar Minoo Waterfall sewaktu musim Gugur |
Sakuranomiya Koen sangat direkomendasikan untuk Hanami (Festifal melihat bunga) pada musim semi |
Sebenarnya masih banyak lagi, tapi yang kami akan kunjungi
cuma setengah dari ini. Oke, let’s back to business. Buat nyari tempat2 yang
highly recommended, bisa di cek di Japanguide.com. disana infonya lengkap. Dari
sejarah, fasilitas, admission fee sampe cara kesana n’ ongkos tentunya.
Nah, setelah menentukan tempat yang akan kami datangi,
selanjutnya adalah… cari tau kesana dong. Well, panduan yang amat mujarab
selanjutnya adalah Hyperdia.com. nah, website ini adalah website terlengkap
yang bisa bantu kita tau transportasi apa yang bisa ngantarin kita ke tempat A
hingga ke tempat B. disini juga tercantum waktu perjalanan serta ongkos yang
perlu dikeluarkan (bagi kamu yang pengen cepet sampe n’ ongkos murah, inilah
jawabannya). It’s really helpful for us who doesn’t understand at all about
public transportation in Japan.
Yang perlu kamu cari tau adalah tempat kamu berangkat
(darimana) dan tempat kamu nyampe (kemana). Contoh: dari Kansai Int. Airport
(KIX) ke Tennoji Zoo. Nah, masukin Kansai Int. Airport dan Tennoji Station,
fuala akan banyak pilihan yang akan membimbing kesana.. oke, mungkin akan
sangant memusingkan membacanya. Pertama-tama, kita harus tau dulu sebenarnya
ini transport apa.
Ada beberapa jenis public transport di Jepang:
1.
JR
(biasa train berwarna hijau di list Hyperdia) Ã
JR adalah train yang biasa berjalan diatas tanah (gomen tolong ngertiin sendiri
deh kalo nyampe Jepang, hehehe)
Contoh kereta JR |
2.
Subway
(biasa warna pink di list Hyperdia): Subway atau biasa disebut MRT di Singapore adalah kereta yang berjalan di bawah
tanah. Tidak seperti JR yang stasion dan platformnya diatas, Subway ini
platformnya di bawah tanah
Salah satu Subway Jurusan Sapporo |
3.
Railway
(biasa warna pink di list Hyperdia) :
kereta ini mirip JR train, bedanya ada kabel yang menghiasi atapnya kaya Tram
gitu di Inggris
Railway punya bentuk kereta yang terkesan lebih konservatif |
4.
Metro
(biasa warna pink di list Hyperdia) :
nama lain dari subway, kami nemuin istilah ini cuma di Tokyo
Bedanya dengan subway, Metro punya simbol M berwarna biru di setiap stasiun dan keretanya |
5.
Bus yang ini gak perlu di jelasin, semua juga tau
bus itu gimana kan?
6.
Private
railway ada beberapa istilah seperti ini, tapi saya
kurang ngerti. Tolong penjelasannya ya kalo ada yang tau
Oke, dari 6 yang diatas kebanyakan yang kami pake di Osaka
adalah JR (prok..prok..) Gak ada alasan khusus, tapi memang kebanyakan rute
yang kami pilkih adalah rute JR makanya seperti itu.
Karena kami banyak pake JR, kami putuskan untuk beli kartu
AS, eh, bukan-bukan, maksudnya kartu PASS. Di Negara maju seperti Jepang akan
sangat merepotkan untuk beli tiket setiap saat mau pergi. Untuk mengurangi
kesulitan tersebut dan juga memudahkan supaya gak beli tiket kemahalan, kami
putuskan untuk beli Kartu Terusan isi ulang (a.k.a Suica).
Contoh SUICA issued By JR |
SUICA adalah kartu PASS isi ulang yang dikeluarkan oleh JR,
jadi kartu ini cuma berlaku untuk JR saja ya. Nah, isi ulang pertama adalah ¥
2000 yang bisa kita pake untuk bayarin ongkos jalan kita. Dan tenang, uang kita
bisa dibalikin kalo misalnya uang di kartu lebih dari ¥ 500 tapi tambah biaya
administrasi ¥ 200. Tapi cuma bisa dibalikin di daerah kamu beli tiket itu.
Contoh: kalo kamu belinya di Tokyo (Kantou area), maka kamu cuma bisa
ngembaliinnya di Tokyo atau area kantou. Kalo kamu udah di Kyoto (Kansai area),
say goodbye for your pay back.
Nah, kalo yang ini namanya ICOCA. kartu ini sama funsinya dengan SUICA, tapi di keluarkan di daerah Kansai. |
Untuk sisanya, misal yang pake subway. Kami berencana beli
tiket aja. Selesai di Osaka, kita berpindah ke Kyoto.
Di Kyoto, kami milih banyak naik bus. Karena dari
Japanguide.com, tempat-tempat yang ingin kami kunjungi rata-rata lebih dekat
dengan bus. Nah, bus juga gak susah kok. Lagian dia gak kayak stasiun. Kalo
kamu nyasar 1 stasiun, tinggal jalan 5 menit dan kamu sampe.
Ini adalah beberapa objek wisata di Kyoto:
1.
Kinkakuji
Temple (Gold Temple) 8. Okazaki
Temple
2.
Ginkakuji
Temple (Silver Temple) 9. Fushimi
inari Temple
3.
Arashiyama 10.
Toji Temple
4.
Higashiyama
(Gion, Sannenzaka) 11. Kyoto Tower
(Kyoto Station)
5.
Kiyomizudera
temple 12. Kyoto
Imperial Palace
6.
Fushimiinari
Temple 13.
Sanjogendo
7.
Nijo
castle 14.
Nishiki Market
Kinkakuji Temple a.k.a Kuil Emas |
Ginkaku-Ji a.k.a Kuil Perak |
Bamboo Groves di Arashiyama |
Berikutnya adalah Tokyo, my favorite place. Yak, kenapa
saya suka Tokyo? Apalagi kalau bukan tempat kelahirannya ARASHI (boyband fav
saya, hehehe), selain itu saya dari dulu bermimpi untuk jalan-jalan di kota ini
karena dari Dorama n’ manga yang saya suka tonton semuanya ada disini,,
fufufu.. pengen rasanya ke tempat lokasi syuting dorama-dorama yang saya suka.
Well, lupakan intro yang gak penting tadi.
Oke, Tokyo adalah Ibukota Jepang, dengan banyaknya gedung
pencakar langit dan cepatnya laju kaki orang melangkah (eits salah, maksudnya),
laju perekonomian, membuat kota Tokyo adalah Kota metropolitan yang gak bisa
dianggap remeh. Tokyo adalah cerminan kota Jepang yang autentik dengan
kuli-kuil yang masih terjaga dan juga pembangunan yang sangat pesat yang
dibuktikan dengan pendapatan perkapita dan pembangunan di kota ini. Sugoii
deshou?
Di Tokyo gak kalah banyak tempat yang wajib dikunjungi, yah
walaupun kebanyakan tempat belanja sih
1.
Tokyo
Imperial Palace 6. Mt. Fuji
(Lake Kawaguchi)
2.
Tokyo
Station 7.
Harajuku
3.
Hachiko
Statue (Shibuya) 8.Tsukuji Fish
Market
4.
Shinjuku 9. Akihabara
5.
Asakusa
Pemandangan Gunung Fuji waktu musim semi |
Pemandangan Shinjuku malam hari |
Pemandangan Rainbow Bridge (Odaiba) dan Ilumination Effect dari Tokyo Bay |
Yokohama pada malam hari |
Oke, dari penjelasan saya tadi ada pertanyaan (*gaya
asisten) wkwkw. Well, walaupun nampaknya gampang, tapi perjuangan kami nulis
iten ini hampir 3 bulan loh. Dari nentuin tempat, transport, budget, n’ banyak
konflik juga karena banyak yang pengen di kunjungi tapi apa daya budget dan
waktu tidak memberikan kesempatan.
Saran saya buat bikin iten adalah:
1. Tentukan
daerah sebelum tempat. Contoh: di daerah Akihabara itu cukup banyak tempat yang
bisa diliat jadi kamu bisa bikin time table yang lebih lama disana
2.
Kalo
bisa buat semua destinasi kamu itu searah. Maksud searah disini adalah Line
untuk subway ato JR-nya sama ato paling gak gak muter-muter. Soalnya kalo muter
ongkos nambah
3.
Beli
One day pass kalo kira-kira kamu butuh dan rata-rata perjalanan tercover dengan
itu
4.
Pilih
transportasi yang sesuai buat kamu. Misal: kalo kamu pengen cepet sampe tapi
jalan lumayan jauh, silahkan pilih JR ato subway. Tapi kalo punya waktu banyak
dan pengen sedikit aja jalan, silahkan naek bus. Tapi bagi saya yang kurang
sabaran kalo ada macet n’ lama-lama diri, saya sangat tidak menyarankan bus.
5.
Tentukan
biaya yang dipilih waktu beli tiket sesuai dengan biaya sampe ke stasiun yang
kamu tuju. Karena no refund kalo kamu beli kelebihan
6.
Biasakan
jalan n’ diri yang lama dari sekarang, karena kamu bakalan ngerasain itu semua
kalo kamu backpackeran. Tapi laen cerita kalo kamu ikut travel
Okay, ijou desu.. have a nice holiday..